Perkembangan zaman rupanya juga merubah gaya kepemimpinan di sejulah perusahaan modern. Revolusi kepemimpinan ini sangat baik jika dilakukan oleh semua perusahaan di seluruh dunia. Tentu saja yang akan diuntungkan adalah karyawannya sendiri. Mengapa begitu?
Jika dulu, seorang anak buah cenderung bersikap pasif, bekerja dibawah perintah dari atasan. Namun situasi ini tidak terjadi lagi di jaman sekarang. Setidaknya ada kolaborasi antara pemimpin dan bawahan sehingga saling menguntungkan satu sama dan perusahana itu sendiri.
Memang tidak mudah menjadi pemimpin yang baik. Namun setidaknya mereka harus bersikap tulus mendorong bawahannya untuk meningkatkan kinerja mereka melalui kreativitas. Di dalam perusahaan hak untuk mengembangkan ide berada di tangan semua karyawan baik atasan maupun bawahan. Tugas pemimpin adalah menggali potensi anak buah agar menghasilkan kinerja yang lebih baik dari setiap karyawannya.
Memoles kemampuan anak buah salah satu caranya adalah komunikasi yang baik serta dukungan dari satu tim menuju tujuan kerja yang sama. Apabila anak buah memiliki ide segar kenapa tidak seorang pemimpin bersikap menerima dan merealisasikannya?
Menciptakan jarak antara atasan dan bawaha sebenarnya justru mematikan kreativitas setiap personal. Kadang rasa segan untuk berbicara atau mengungkapkan ide menjadikan suasana kerja jadi kurang bagus. Kinerja karyawanpun setengah-setengah karena tidak enak jika melakukan kesalahan atau tidak bisa mengembangkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar